Komisi VII DPR Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Samator Surabaya

22-03-2013 / KOMISI VII

Komisi VII DPR melakukan kunjungan spesifik ke Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini bertujuan mendengarkan masukan dari Jajaran Direksi PT. Samator terkait pembahasan RUU Ratifikasi Rotterdam.

"Kita ingin melihat langsung dan mendapatkan informasi terkait dengan pemanfaatan, pengelolaan dan perdagangan bahan-bahan kimia,"ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR Zainudin Amali, saat meninjau PT Samator Surabaya, baru-baru ini.

Kunjungan ke lokasi perusahaan PT Samator didasari bahwa perusahaan tersebut telah melakukan registrasi impor untuk sembilan bahan berbahaya beracun (B3) yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta.

Dari Notifikasi impor bahan B3 PT Samator untuk jenis Ethylene Oxide yang merupakan jenis B3 terbatas, sesuai lampiran II Tabel 2, PP No. 74/2001 merupakan B3 yang wajib mengikuti prosedur notifikasi di Kementerian Lingkungan Hidup, dan juga merupakan B3 yang termasuk daftar Annex III (lampiran III) Konvensi Rotterdam yang wajib melalui prosedur Prior Informed Consent. (si)


 

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...